Minggu, 09 Mei 2010


Jadwal Kuliah Internet Business Strategy Management













Jadwal Kuliah Strategic Knowledge Management














Jadwal Kuliah Corporate IT Strategy

Minggu, 25 April 2010

Pekerja TI Profesional dari Indonesia

Onno W. Purbo

Sebuah topik yang sulit untuk dibahas secara objektif, karena memang sulit untuk memperoleh data yang akurat. Kalau ditanya berapa gaji mereka? Hmm ini akan sangat tergantung pada keahlian masing-masing orang, beberapa mahasiswa saya memperoleh penghasilan per bulan antara Rp. 1.5 juta / bulan s/d 10-20 juta / bulan sangat tergantung pada keahlian mereka masing-masing.

Tapi yang jelas, lumayan banyak pekerjaan di bidang TI ini baik di Indonesia maupun di luar negeri. Memang karakteristik pekerjaan-nya agak berbeda antara yang di dalam negeri dengan yang di luar negeri. Di dalam negeri kebanyakan sebagai administator, operator, teknisi dan programmer. Misalnya sebagai Web administrator yang menangani Web server sehari-hari; operator & teknisi di Warung Internet yang jumlahnya sekarang ribuan; mungkin yang agak baik tingkatnya adalah Web programmer yang mengembangkan berbagai aplikasi melalui Common Gateway Interface (CGI) di Web. Web programmer seperti ini bisa memperoleh uang antara Rp. 2-5 juta / bulan tergantung perusahaan & skill-nya.

Tentunya bagi anda yang mempunyai tangan dingin di bidang usaha TI ini, penghasilannya cukup menggiurkan dalam orde puluhan juta / bulan asalkan mampu memberikan servis kepada masyarakat dalam tingkat yang baik. Kita cukup beruntung karena uang yang berputar di masyarakat sudah mulai lumayan, jadi pekerja TI tidak harus tergantung penghasilannya pada proyek-proyek besar pemerintah saja – tapi cukup banyak yang bersifat “receh” berupa proyek / pekerjaan kecil di swasta Indonesia. Seni-nya adalah bagaimana menjadikan kita orang yang dikenal diantara para pencari outsourcing programmer & bahwa kita adalah orang yang mampu untuk memprogram dengan baik. Maklum pekerjaan part-timer seperti ini biasanya diperoleh karena hubungan perteman-an dari mulut ke mulut.

Contoh real-nya misalnya Owo Sugiono dari rab.co.id melepaskan software billing system WARNET miliknya ke masyarakat secara bebas (free); akibatnya nama Owo menjadi beken & pekerjaan tak perlu terlalu kuatirlah. Teman-teman di Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB yang di pimpin Ismail Fahmi, melakukan hal yang sama – akibatnya dana bantuan penelitian dalam jumlah puluhan ribu US$ bisa diperoleh dengan mudah dari Canada. Dan masih banyak lagi.

Pada tingkat yang lebih tinggi sebagai software developer, ini mungkin sulit untuk memperoleh pekerjaan di Indonesia yang tingkat industri-nya masih berupa industri jasa untuk instalasi & servis. Akan tetapi cukup lumayan, ada beberapa pekerja TI yang saya kenal yang menjadi outsourcing software house luar negeri & mengerjakannya di Indonesia. Gde Raka dari Bali salah seorang ex mahasiswa saya sekarang menjadi outsource perusahaan software di Silicon Valley US, dia mengerjakan pekerjaan programming-nya dengan santai di Bali. Indah sekali bukan J

Kebutuhan tenaga kerja TI tidak akan pernah berhenti & meningkat terus selama manusia masih ingin melakukan effisiensi & melakukan kompetisi. Terus terangnya, karena demikian langka-nya pekerja TI yang betul-betul memiliki skill & kemampuan yang baik. Rizki yang besar ini mau tidak mau hanya di nikmati oleh segelintir manusia.

Terus terang skill di bidang TI cukup langka. Sebagai gambaran, kalau anda pernah belajar komputer di STMIK / jurusan teknik informatika – apakah anda mengerti kerja RIP? ICMP? IGMP? SMTP? POP3? IEEE 802.11b belum tentang socket programming, PHP4, XML, VRML …. Saya berani bertaruh bahwa ilmu-ilmu demikian tidak pernah di ajarkan di bangku pendidikan anda di sekolah. Jadi memang apa yang ada peroleh di sekolah teknik informatika seperti dBase, Pascal itu percuma di dunia kerja & tidak akan banyak berguna. Konsekuensinya setelah anda bersusah payah & mengeluarkan uang demikian banyak yang diperoleh hanya gelar Sarjana Teknik yang tidak bisa berbuat apa-apa di lapangan kerja, karena teknologi-nya sebetulnya sudah jauh lebih rumit dengan apa yang di ajarkan di sekolah.

Oleh karena itu, sebetulnya cara terbaik untuk belajar TI ini adalah dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai diskusi tentang teknik komputer di Internet. Ilmu / buku / resource keilmuan yang dibutuhkan untuk ini semua sebetulnya relatif murah. Anda dapat dengan mudah memperoleh CD Linux di pasaran dengan harga Rp. 25.000 / CD. Di dalam CD tersebut biasanya terdapat beberapa buah buku & naskah-naskah howto yang menerangkan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan teknik komputer & networking yang berbasis Linux. Berawal dari beberapa CD Linux yang mungkin akan menguras kocek anda sebesar Rp. 20-100.000 atau pinjam ke teman kalau mau gratisan, sudah lebih dari cukup untuk menjadi modal awal untuk menjadi pandai.

Langkah selanjutnya adalah monitoring & berpartisipasi aktif dalam berbagai diskusi Linux di Internet. Markas besar Linux Indonesia dapat dilihat di http://www.linux.or.id. Kenapa Linux menjadi demikian menarik? Karena hanya Linux yang menyediakan segala sesuatunya, termasuk source code-nya secara terbuka. Dengan keterbukaan ini sangat mudah bagi kita untuk belajar berbagai teknik komputer & programming yang memungkinkan kita menjadi profesional dalam waktu beberapa bulan / tahun tergantung niat yang ada di hati kita masing-masing.

Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat memicu semangat para pembaca untuk menjadi pekerja TI professional & turut menikmati cipratan rizki yang ada di bidang TI ini.